DEWAN PENGURUS SERIKAT PEKERJA FKPPM BONTANG MENGUCAPKAN SELAMAT DAN SUKSES

TELAH DI LANTIKNYA WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA BONTANG PERIODE 2021-2024

Kunjungan ke Walikota Bontang

Pengurus SP-FKPPM Berkunjung ke rumah jabatan walikota Bontang dalam rangka perkenalan pengurus baru sp-FKPPM.

Musyawarah Luar Biasa ASPB Bontang

SP-FKPPM mewakili Musywarah luar biasa yang diadakan oleh ASPB Bontang-Kalimantan timur.

Mubes SP-FKPPM

SP-FKPPM mengadakan musywarah besar dalam rangka memilih ketua umum tahun 2015-2018.

Pelantikan Sp-FKPPM di Gedung Auditorium Kota Bontang

Pelantika SP-FKPPM di gedung audiotorium walikota bontang.

Form Daftar Anggota Baru

Powered byEMF Online Form Builder

Wednesday, December 24, 2014

PERTEMUAN KE 3 TIM JPM DENGAN PIHAK PERWAKILAN MANAJEMEN PT BADAK

LANJUT PERTEMUAN KE (3) TIM JPM DENGAN PIHAK PERWAKILAN MANAJEMEN

Bontang. TIM JPM kembali  berunding ke (3X) tiga kalinya dengan pihak perwakilan Manajemen PT Badak. Jum'at 19 Desember, bertempat di kantor contract Section. Untuk mempercepat waktu perundingan ini dari pihak perwakilan Manajemen menawarkan sebesar 6 persen (%) atau sekitar 177.000 ( Seratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah) naik 0.5 % dari awal penawaran, inilah budget Producer terang Bambang. Hal ini sudah sesuai kemampuan Manajemen, kami minta dari TIM JPM juga ada progress sehingga informasi perundingan kali ini kami bawa kembali ke Manajemen, "tambah Bambang".

Sesuai dengan rapat kami TIM JPM, mengenai penawaran dari pihak Manajemen PT Badak maka yang awalnya semula 15 % dan turun lagi  kali ini menjadi 11%, karena hal ini mengacu ke tahun lalu, terang Marihot. Pihak perwakilan Manajemen meminta kembali kalau bisa lebih kecil lagi karena saat ini waktu perundingan sudah terlalu sempit , jawab Bambang.

Penawaran kenaika UMSK 2015 dari pihak perwakilan Manajemen PT Badak, sekitar 6% hal ini sangat disayangkan sekali oleh TIM JPM, karena jauh sekali dari harapan, seperti tahun kemarin Manajemen juga sama memberikan penawaran 6% tetapi kok bisa sampai 8.13 % terang Thomas. jika melihat kondisi seperti ini, khayaknya Manajemen tidak jauh-jauh referensinya dari Inflasi, jika seperti ini sebaiknya di ambil atau berangkatnya dari Inflasi saat ini 6.23 % maka lebih elok-eloknya ya dari 7 %  ucap Thomas.


Mengenai pernyataan dari TIM JPM, pihak Manajemen hanya bisa memberikan keterangan bahwa saya hanya di beri mandat oleh pihak Manajemen sebesar 6% dan ini sudah  jauh dari kewenangan saya, jawab Bambang. kalau bapak bapak ingin ketemu dengan Manajemen saya hanya bisa membantu dan tidak lebih kecuali dari Manajemen memberikan mandat lagi maka saya akan sampaikan, ucap Bambang. 

Setelah panjang lebar perundingan dengan pihak perwakilan Manajemen maka TIM JPM minta sedikit waktu untuk break sebentar untuk merumuskan kembali penawaran kepada perwakilan Manajemen, terang Aco. Beberapa menit berlalu TIM JPM berdiskusi di luar untuk memutuskan kembali dan akhirnya setelah berdiskusi cukup panjang maka TIM kembali lagi ke tempat perundingan.

Setelah kami berdiskusi untuk mengambil keputusan harus sangat berhati-hati dan mempertimbangkan dampak ke depan, maka kami dengan berat hati memutuskan untuk persentasi kali ini sekitar 9.5 % (persen) atau sekitar 280.250 ( Dua Ratus Delapan Puluh ribu rupiah), terang Marihot, Dan kalau bisa pihak Manajemen harus menaikkan lagi dari 6% ke 9.5 %, tambah Marihot.

Jika hasil keputusan dari TIM JPM ini sudah terakhir, maka akan saya bawa ke pihak Manajemen ucap Bambang. Kalau bisa nanti TIM JPM bertemu dengan pihak Manajemen sebaiknya ada perwakilan 5 orang saja sehingga bisa lebih serius , terang Thomas. Kalau begitu saya minta nama-nama siapa saja yang akan menjadi perwakilan untuk bertemu dengan Manajemen untuk menindak lanjuti hasil kali ini, terang Bambang. Pertemuan dengan Manajemen bisa di jadwalkan senin atau selasa depan dan akan saya hubungi TIM koordinator perwakilan, tambah Bambang.

Dari hasil Perundingan kali ini maka TIM JPM meminta 9.5 % ( Persen ) / 280.000 ( Dua Ratus delapan Puluh ribu rupiah ) terang Marihot. ( Kontributor by Agung H)

Tuesday, December 23, 2014

PERTEMUAN KEDUA TIM JPM DENGAN PIHAK PERWAKILAN MANAJEMEN PT BADAK

 TIM JPM MINTA KENAIKAN UMSK 2015



Bontang. TIM JPM ( Jasa Penunjang Migas) 2015 mengadakan pertemuan kedua dengan perwakilan Manajemen PT Badak NGL. Rabu 17 Desember, bertempat di Contract Section. TIM JPM di sambut langsung oleh Bambang Srijanto dan Hariyadi selaku perwakilan perundingan dari pihak Manajemen PT Badak. Kali ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun kemarin antusias TIM JPM 2015 begitu semangat dan kompak demi terwujudnya kesejahateraan pekerja Kontraktor, terang salah satu TIM JPM. Sebelum melakukan perundingan dengan  pihak Manajemen, Bambang memberikan paparan beberapa informasi terkait kenaikan UMSK serta memberikan sedikit sedikit berapa besar plafon kemampuan Manajemen dalam memberikan kenaikan upah kepada TIM JPM 2015, tutur Bambang. Selanjutnya setelah memberikan pemaparan sedikit, maka ketua TIM JPM dipersilahkan untuk memulai perundingan, tambah Bambang.

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak perwakilan Manajemen dalam memberikan luang waktu dan tempat,  langsung saja ke intinya ucap Marihot, Gaji yang di terima oleh pekerja kontraktor sangatlah minim atau kurang untuk belanja dan kebutuhan lainnya hal ini yang menjadikan TIM JPM menginginkan permintaan kenaikan UMSK,  kami selaku TIM JPM sudah merasakan apa yang saat ini dialami. Setelah kami hitung-hitung sepertinya permintaan kami yaitu 15 % tetapi hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikan harga-harga  sudah tidak bisa dibendung lagi oleh pemerintah. Dimana harga -harga di pasar sudah melonjak, akan tetapi dalam perundingan kali ini pasti ada namanya win solution atau  tidak ada yang dirugikan. selanjutnya sesuai tadi yang sudah saya sampaikan yaitu 15 %. karena hal ini terkait dengan dampaknya kenaikan BBM dan ini sebagai awal permintaan perundingan kami, tandas Marihot.

Dalam perundingan kali ini, pihak perwakilan manajemen meminta kepada TIM JPM jangan memakai persen hendaknya memakai nominal karena teman-teman dari pekerja kontraktor sudah basicnya tinggi-tinggi, Pihak perwakilan Manajemen memberikan informasi kepada TIM JPM bahwa penawaran dari Pihak Manajemen adalah 5.5 % atau sekitar 162.250 dan ini tidak termasuk BTT dan BTL. Mengenai BTT akan di bahas setelah perundingan UMSK 2015 ini sudah mengerucut. Hal ini terkait juga adanya  informasi dari tetangga perusahaan kita yaitu PKT total UMSK mereka sebesar 2.650.000 terang Bambang.





Sedangkan mengenai BTL (Bantuan Tunjangan Lain ) Manajemen sangat alergi jika TIM JPM menyinggung permasalahan kenaikan BTL ini, dahulu Manajemen ingin memberikan bantuan tunjangan lain,  bagaimana kontraktor dapat tambahan tunjangan lain dengan bentuk apa makanya dicetukan dengan namanya BTL ( Bantuan tunjangan lain) dan ini sekali saja,  tandas Bambang. 




TIM JPM menghargai penawaran dari pihak perwakilan Manajemen, akan tetapi kenapa kok lebih kecil dengan tahun lalu, ucap Aco. Jika dari pihak Manajemen menginginkan hal ini, maka ini mengacu ke pertumbuhan inflasi, tandas Thomas. Selama perundingan dengan pihak perwakilan Manajemen dan TIM JPM beberapa TIM JPM memberikan ilustrasi mengenai perkembangan kebutuhan tahun ini dan tahun lalu, terang Marihot. sedangkan dari perwakilan pihak Manajemen , meminta ada progress dalam perundingan hari ini, tetapi jika tidak ada maka percuma dong kita berunding , tandas Bambang


TIM JPM langsung meminta waktu sebentar untuk mendiskusikan masalah ini, beberapa menit semua TIM JPM langsung keluar dan berdiskusi serius tentang hal ini,  Kurang dari 10 menit TIM JPM sudah ada keputusan bersama dengan mempertimbangkan banyak hal ke depan, terutama pekerja Unitrate. tandas Thomas. Setelah itu mereka kembali lagi ke ruang perundingan,  Kami semua TIM JPM kali ini menawarkan kepada pihak perwakilan Manajemen sebesar 12 % dan ini sudah kami pertimbangan dengan matang-matang  atau sekitar 354.000 ( Tiga ratus lima puluh empat ribu rupiah) , artinya dari 15 % turun menjadi 12 % , artinya kami menurunkan 3%, ucap Marihot.


Dari keputusan 12 % ini yang di minta oleh TIM JPM akan kami bawa ke pihak Manajemen, tandas Bambang, dan TIM JPM meminta kapan waktu untuk di teruskan kembali perundingan ini, tandas Eko. Mengenai tindak lanjut pertemuan perundingan berikutnya akan dilakukan hari Jum'at tanggal 19 Desember setelah pulang kerja, supaya tidak menganggu pekerjaan Bapak-bapak semuanya, terang Bambang. Pihak TIM JPM menyetujui dengan tawaran dari pihak perwakilan Manajemen, kami  selalu siap jika ada perundingan kembali, ucap Marihot.

Dalam pertemuan perudingan ini, di akhiri dengan bersalaman-salaman dengan perwakilan pihak Manajemen dan semua TIM JPM. ( Kontributor by Agung H)


Monday, December 1, 2014

TIM JASA PENUNJANG MIGAS ( JPM ) 2015 BERKUNJUNG KE SEKRETARIAT SP-LNG BADAK



TIM JPM MINTA DUKUNGAN DAN SARAN DARI SP-LNG BADAK




Bontang, TIM Jasa Penunjang Migas (JPM) 2015, kamis, 26 Nopember 2014 berkunjung ke kantor Sekretariat SP-LNG di international school building  area PT Badak. TIM JPM langsung di sambut oleh Ketua Umum SP-LNG Murdjono dan pengurus harian Samsul K.M. Kali ini TIM JPM mengadakan kunjungan dalam rangka persiapan upah 2015 sekaligus silaturohim ke pengurus SP-LNG, tutur Marihot selaku Ketua TIM JPM 2015.

TIM JPM menyampaikan kepada Pengurus SP-LNG, bahwa kriteria dalam perumusan perundingan dengan pihak Managemen sudah kami buat formulanya, sehingga permintaan kami sebesar 15 % tidak asal-asalan atau tidak ada dasarnya, akan tetapi referensi dasar dan bukti yang konkrit kami dalam permintaan penyesuain inflasi akhir tahun 2014 yang sudah ada, Kriteria tersebut berdasarkan upah yang sudah di keluarkan pemerintah contohnya seperti, UMP ( Upah Minimum Propinsi ), UMK (upah minimum Kota), KHL ( Kebutuhan Hidup Layak ) , inflasi dan kenaikan dampak BBM (Bahan Bakar Minyak). Tambah Marihot.

Saat ini TIM JPM dan Manajemen belum bertatap muka secara resmi, hal ini karena kami mengasumsikan seperti tahun yang lalu berkunjung ke Contract section merupakan sebagai titik awal dalam persiapan untuk ketemu dengan pihak Manajemen, padahal di pertengahan bulan September 2014 TIM JPM sudah berkunjung ke kantor contract section dan langsung di sambut oleh Bambang Srijanto selaku Manager Contract Section dan hal itu menurut kami sebagai langkah awal bahwa pihak contract akan menyampaikan ke pihak Manajemen, dalam hal ini untuk perundingan upah, terang Marihot. 

Dalam kaitannya dengan itu, TIM JPM menanyakan ke SP-LNG tentang tenaga kontrak existing, seperti apa penjelasannya tenaga kontraktor exiting yang ada di PT Badak ? Tanya Ruslan salah anggota TIM JPM. karena saat ini berkaitan langsung dengan tenaga kontrak unitrate yang sering kali mengalami pergantian dan pengurangan dalam pekerjaan kontrak Unit rate,  tandas Ruslan.

Tenaga existing adalah tenaga kontrak yang terakhir bekerja di kontrak tersebut tutur Samsul K.M. dan tenaga existing tidak boleh di ganti dengan yang baru hal ini akan menyalahi aturan, tambah Samsul.


Sudah beberapa tahun BTL (Bantuan Tunjangan Lain) belum pernah berubah, padahal pekerja kontraktor punya keluarga, tidak bujang lagi, dan juga punya anak untuk membayar sekolah dan membayar kredit rumah, kalau tidak pernah di dongkrak BTL ini bagaimana pekerja kontraktor bisa sejahtera, sedangkan kebutuhan setiap tahun naik, jika kami tidak pintar-pintar mengatur keuangan maka gaji kami hanya untuk makan sebulan saja habis bagaimana bisa nambung, sedangkan istri juga membantu usaha atau kerja sebagai tambahan untuk menutupi kebutuhan lainnya, tutur Sahala. 

Dalam hal ini, TIM JPM bisa menggoyang/mendongkrak BTL (Bantuan Tunjangan Lain) karena kenaikan BBM ini bisa di jadikan dasar referensi dampak kenaikan kebutuhan hidup dan lainnya, jawab Mudjiono.

Pihak Manajemen tidak pernah melihat bagaimana pekerja kontraktor yang sudah puluhan tahun bekerja di PT Badak, contohnya, banyak teman-teman kontraktor yang bekerja di unitrate,  dari dulu hingga sekarang tetap saja jadi helper, padahal pekerjaannya multicrat dan sudah banyak pengalaman dan keahliannya dalam mengerjakan pekerjaan, hal ini yang membuat kesenjangan antara pekerja permanen dengan kontraktor, khususnya pekerja di kontrak Unitrate dan tidak ada peningkatan apapun dari sisi golongan atau jabatan terang Ruslan.

Sedangkan kami bekerja sudah puluhan tahun, bukan setahun dua tahun, seharusnya Manajemen punya kriteria tersendiri mengenai bentuk pengupahan sudah bekerja puluhan tahun atau yang baru masuk, ini tidak, anak kemarin sore masuk kerja golongannya sama dengan kami yang sudah puluhan tahun yang sudah banyak pengalaman dan keahlian, bahkan kami yang mengajari mereka cara bekerja dengan baik, benar dan safety, terang Djoko.

Mudjiono selaku Ketua Umum SP-LNG akan membantu, memberikan saran dan mendukung TIM JPM untuk perundingan ke pihak Manajemen, sedangkan permasalahan yang terjadi di lapangan mengenai tenaga existing yang terjadi di Maintenance akan kami bantu jika hal ini memang tidak sesuai aturan. ( Kontributor : Agung H.)




 
 

PROFIL SERIKAT PEKERJA PENUNJANG MIGAS

Serikat Pekerja FKPPM

SP FKPPM adalah sebuah wadah kaum pekerja kontrak di area PT Badak yang berdiri sejak tahun 2000 dengan Nomor Pendaftaran Nomor : 002/560/DISNAKER-BTG/I/XI/2000 Tanggal 15 Nopember 2000 ...Read More