TIM JPM MINTA KENAIKAN UMSK 2015
Bontang. TIM JPM ( Jasa Penunjang Migas) 2015 mengadakan pertemuan kedua dengan perwakilan Manajemen PT Badak NGL. Rabu 17 Desember, bertempat di Contract Section. TIM JPM di sambut langsung oleh Bambang Srijanto dan Hariyadi selaku perwakilan perundingan dari pihak Manajemen PT Badak. Kali ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun kemarin antusias TIM JPM 2015 begitu semangat dan kompak demi terwujudnya kesejahateraan pekerja Kontraktor, terang salah satu TIM JPM. Sebelum melakukan perundingan dengan pihak Manajemen, Bambang memberikan paparan beberapa informasi terkait kenaikan UMSK serta memberikan sedikit sedikit berapa besar plafon kemampuan Manajemen dalam memberikan kenaikan upah kepada TIM JPM 2015, tutur Bambang. Selanjutnya setelah memberikan pemaparan sedikit, maka ketua TIM JPM dipersilahkan untuk memulai perundingan, tambah Bambang.
Kami
ucapkan terima kasih kepada pihak perwakilan Manajemen dalam
memberikan luang waktu dan tempat, langsung saja ke intinya ucap Marihot, Gaji yang di terima oleh pekerja kontraktor sangatlah minim
atau kurang untuk belanja dan kebutuhan lainnya hal ini yang menjadikan TIM JPM menginginkan permintaan kenaikan UMSK, kami selaku TIM JPM sudah merasakan apa yang saat ini dialami. Setelah kami hitung-hitung sepertinya permintaan kami yaitu 15 % tetapi hal ini tidak
bisa dipungkiri bahwa kenaikan harga-harga sudah tidak bisa dibendung lagi
oleh pemerintah. Dimana harga -harga di pasar sudah melonjak, akan tetapi dalam perundingan kali ini pasti ada namanya win solution atau tidak ada yang dirugikan. selanjutnya sesuai tadi yang sudah saya sampaikan yaitu 15 %. karena hal ini terkait dengan dampaknya kenaikan BBM dan ini
sebagai awal permintaan perundingan kami, tandas Marihot.
Dalam
perundingan kali ini, pihak perwakilan manajemen meminta kepada TIM JPM jangan
memakai persen hendaknya memakai nominal karena teman-teman dari pekerja kontraktor sudah basicnya tinggi-tinggi, Pihak perwakilan Manajemen memberikan
informasi kepada TIM JPM bahwa penawaran dari Pihak Manajemen adalah 5.5 % atau sekitar 162.250
dan ini tidak termasuk BTT dan BTL. Mengenai BTT akan di bahas setelah perundingan
UMSK 2015 ini sudah mengerucut. Hal ini terkait juga adanya informasi dari tetangga perusahaan kita yaitu PKT total UMSK mereka sebesar 2.650.000 terang Bambang.
Sedangkan
mengenai BTL (Bantuan Tunjangan Lain ) Manajemen sangat alergi jika
TIM JPM menyinggung permasalahan kenaikan BTL ini, dahulu Manajemen ingin memberikan bantuan
tunjangan lain, bagaimana kontraktor dapat
tambahan tunjangan lain dengan bentuk apa makanya dicetukan dengan namanya BTL ( Bantuan tunjangan lain) dan ini sekali saja, tandas Bambang.
TIM JPM menghargai penawaran dari pihak perwakilan Manajemen, akan tetapi kenapa kok lebih kecil dengan tahun lalu, ucap Aco. Jika dari pihak Manajemen menginginkan hal ini, maka ini mengacu ke pertumbuhan inflasi, tandas Thomas. Selama perundingan dengan pihak perwakilan Manajemen dan TIM JPM beberapa TIM JPM memberikan ilustrasi mengenai perkembangan kebutuhan tahun ini dan tahun lalu, terang Marihot. sedangkan dari perwakilan pihak Manajemen , meminta ada progress dalam perundingan hari ini, tetapi jika tidak ada maka percuma dong kita berunding , tandas Bambang
TIM JPM langsung meminta waktu sebentar untuk mendiskusikan masalah ini, beberapa menit semua TIM JPM langsung keluar dan berdiskusi serius tentang hal ini, Kurang dari 10 menit TIM JPM sudah ada keputusan bersama dengan mempertimbangkan banyak hal ke depan, terutama pekerja Unitrate. tandas Thomas. Setelah itu mereka kembali lagi ke ruang perundingan, Kami semua TIM JPM kali ini menawarkan kepada pihak perwakilan Manajemen sebesar 12 % dan ini sudah kami pertimbangan dengan matang-matang atau sekitar 354.000 ( Tiga ratus lima puluh empat ribu rupiah) , artinya dari 15 % turun menjadi 12 % , artinya kami menurunkan 3%, ucap Marihot.
Dari keputusan 12 % ini yang di minta oleh TIM JPM akan kami bawa ke pihak Manajemen, tandas Bambang, dan TIM JPM meminta kapan waktu untuk di teruskan kembali perundingan ini, tandas Eko. Mengenai tindak lanjut pertemuan perundingan berikutnya akan dilakukan hari Jum'at tanggal 19 Desember setelah pulang kerja, supaya tidak menganggu pekerjaan Bapak-bapak semuanya, terang Bambang. Pihak TIM JPM menyetujui dengan tawaran dari pihak perwakilan Manajemen, kami selalu siap jika ada perundingan kembali, ucap Marihot.
Dalam pertemuan perudingan ini, di akhiri dengan bersalaman-salaman dengan perwakilan pihak Manajemen dan semua TIM JPM. ( Kontributor by Agung H)